November 2017, Aceh Alami Inflasi Sebesar 2,94 persen
Banda Aceh - Untuk tahun kalender November 2017, Provinsi Aceh mengalami laju inflasi sebesar 2,94 persen. Inflasi “year on year” (November 2017 terhadap November 2016) Provinsi Aceh mencapai 4,09 persen.
Demikian data yang diungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Darmawan dalam rilis resmi di Aula kantor setempat, Senin (4/12/2017).
Inflasi yang terjadi di Provinsi Aceh, ungkap Darmawan disebabkan oleh peningkatan indeks harga konsumen Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,14 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,27 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,16 persen, kelompok Kesehatan inflasi sebesar 0,07 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,01 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga sebesar 0,01 persen, sedangkan Kelompok Sandang deflasi sebesar -0,17 persen.
"Komponen Inti untuk Provinsi Aceh pada November 2017 mengalami Inflasi sebesar 0,13 persen, komponen yang Harganya Diatur Pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dan komponen Bergejolak juga mengalami inflasi 1,11 persen," jelasnya.
Sementara itu, laju Inflasi di periode ini untuk Kota Banda Aceh mencapai sebesar 3,76 persen, Kota Lhokseumawe 1,16 persen dan Kota Meulaboh 3,54 persen. Inflasi “year on year”, untuk Kota Banda Aceh adalah sebesar 4,49 persen, Kota Lhokseumawe 3,44 persen dan Kota Meulaboh 3,86 persen. (Rd/Wan)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020