Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menggelar pertemuan Konsolidasi Badan Kehormatan DPR Kab/Kota se-Aceh dengan tema "Kita tingkatkan peran Badan Kehormatan Dalam Meningkatkan Marwah Lembaga Legislatif" di Gedung Utama DPRA, Rabu (20/12/2017).

Ketua DPRA Tgk. H. Muharuddin, S.Sos.I membuka acara terbut dalam dalam sambutannya mengatakan sistem poIitik di Indonesia telah menempatkan partai poiitik sebagai piIar utama penopang demokrasi.

"Hal ini bermakna bahwa demokrasi sulit berjalan tanpa adanya partai poIitik. Namun demikian, tentu saja jika ingin berjalan dengan  sempurna kita membutuhkan perangkat peraturan perundang-undangan yang mumpuni, sehingga peran dan fungsi partai poIitik dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Menurut Muharuddin demokrasi adalah sebuah sarana bagaimana Negara dapat dijalankan berdasarkan aspirasi rakyat Aceh, sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 1 Ayat (2)yang menyatakan bahwa Indonesia mengakui kedaulatan rakyat.

"Kehadiran DPRD diberbagai provinsi Indonesia dapat meningkatkan percepatan pembangunan yang berbasis aspirasi rakyat," harapnya.

Salah satu kewenangan DPRA mengontrol kinerja eksekutif agar good governance dapat terWujud sesuai dengan apa yang dicita citakan oleh masyarakat pada umumnya.

"Oleh karenanya DPRA harus dapat mencari menyusun berbagai langkah strategis agar dapat mengimplementasikan fungsi dan tugasnya secara maksimal," jelasnya.

Hadirnya partai politik lokal di Aceh sebagai salah satu mandat dari MoU Helsinki turut pula mewarnai dinamika politik yang ada dalam masyarakat Aceh.

"Bagaimanapun juga kehadiran partai politik lokal yang ada dalam tubuh DPRA menjadi sebuah jembatan bagi hadirnya aspirasi dalam konteks dan tema kekhususan dan keistimewaan Aceh," jelasnya.

Lebih lanjut Ketua DPRA menerangkan beberapa mandat dari UUPA kami dorong melalui percepatan kinerja dari anggota, demikian juga dalam proses pengawalannya hingga dapat terwujud butir butir dalam Undang Undang Pemerintah Aceh.

"Kiranya DPRA dapat menjadi salah satu tonggak utama yang menopang terwujudnya Aceh gemliang yang aman, damai tentram dan sejahtera," harapnya. (jl/ri)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id