Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh : Optimalkan Potensi Aceh Tengah Melalui Kegiatan Unsur Modern dan Budaya

Pemerintahan Kamis, 28 Desember 2017 - Oleh opt4

Takengon - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah terpilih Drs. Shabella Abubakar dan Haji Firdaus, SKM, periode 2017-2022 di Gedung Olah Seni (GOS) Aceh Tengah, Kamis, 28 Desember 2017.

Dalam sambutannya Irwandi mengatakan pelantikan yang kita laksanakan ini akhir dari seluruh rangkaian proses panjang pelaksanaan Pilkada Aceh Tengah yang berjalan demokratis.

"Dari enam kandidat yang maju, pasangan Saudara Shabella Abubakar dan Haji Firdaus memperoleh suara terbanyak, sebesar 30,53 persen. Data ini menjadi bukti bahwa pasangan ini mendapat kepercayaan paling besar dari penduduk di Aceh Tengah", terangnya.

Irwandi mengharapkan agar program visi dan misinya dapat seiring sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh. Secara garis besar, program RPJM Aceh 2017-2022 yang kami siapkan mengusung visi “Terwujudnya Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani.” Visi ini akan diuraikan lagi dalam beberapa program prioritas, yaitu: Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu), Aceh Caròng, Aceh Energi, Aceh Meugoë dan Meulaôt, Acèh Troë, Acèh Kreatif, Acèh Kaya, Acèh Peumulia, Acèh Damê, Acèh Meuadab, Acèh Teuga, Acèh Green, Acèh Seuniya, dan Acèh Seumeugot.

"Program-program ini dituangkan ke dalam RPJM Aceh, dan akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Aceh untuk lima tahun ke depan. Menurut ketentuan, Penyusunan dokumen RPJM di Aceh Tengah, juga harus mengacu kepada RPJM Aceh dan RPJM Nasional" jelasnya.

Menurutnya Aceh Tengah merupakan kabupaten yang memiliki peran khusus sebagai kawasan pertanian yang juga terkenal dengan berbagai hasil perkebunannya. Kopi arabika adalah salah satu komoditi unggulan dengan luas areal perkebunannya mencapai hampir 49 ribu hektar atau 11 persen dari luas wilayah kabupaten. Selain itu, Aceh Tengah juga terkenal dengan hasil tebu, kakao, tembakau, lada, aren dan berbagai buah dan sayur lainnya.

"Saudara Bupati dan Wakil Bupati harus dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik agar Aceh Tengah bisa semakin berkembang dalam lima tahun ke depan" tegasnya.

Untuk itu, Irwandi menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati terpilih :

Pertama untuk Pemerintah Aceh Tengah agar dapat mengoptimalkan BUMD bidang pertanian untuk menampung hasil pertanian rakyat, agar petani tidak terjerat oleh tengkulak. Perkebunan kopi di daerah ini juga berpeluang untuk ditingkatkan, mengingat masih ada banyak lahan di berbagai kecamatan yang bisa dimanfaatkan.

Kedua daya tarik wisata di wilayah ini juga sangat tinggi, apalagi Aceh tengah memiliki danau yang cukup indah. Potensi ini harus dapat dimaksimalkan melalui berbagai kegiatan yang menggabungkan unsur modern dan budaya. Akan lebih baik lagi kalau dilengkapi dengan pengembangan sektor agro wisata.

Ketiga, sebagai wilayah yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Pemerintah Aceh Tengah juga memiliki kawasan hutan lindung yang sangat baik seluas hampir 280 ribu hektar. Saya minta saudara Bupati dan Wakil Bupati dapat memberi perhatian bagi kelestarian kawasan hutan agar terhindar dari ulah para pengrusak hutan.

Keempat, sebagai daerah yang berjuluk kabupaten rendah emisi, Aceh Tengah juga menjadi pusat pengembangkan energi terbarukan untuk wilayah Aceh. Dalam konteks ini, telah dibangun PLTA Peusangan yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 88 Mega Watt. Saat ini pembangunan PLTA itu telah mencapai 60 %. Untuk itu saya meminta Saudara Bupati dan Wakil Bupati untuk mendukung percepatan pembangunan PLTA itu agar selesai tepat waktu.

Kelima, dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan, saya mengimbau agar Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong semangat reformasi birokrasi berkenaan dengan akuntanbilitas kinerja pemerintahan, akuntanbilitas pengelolaan keuangan, dan akuntanbilitas kinerja ekonomi. Bangun komunikasi efektif dengan legislatif. Upayakan pembahasan dan pengesahan APBK tepat waktu agar pembangunan setiap tahunnya dapat dimulai lebih awal.

Keenam, sebagai wilayah lintasan di kawasan tengah, maka pengembangan investasi perlu ditingkatkan. Sistem pelayanan terpadu satu pintu untuk berbagai perizinan, harus diefektifkan.

Ketujuh, sebagaimana ditegaskan di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, Gubernur merupakan Wakil Pemerintah Pusat di Daerah. Sehubungan dengan itu, saya berharap saudara berdua bisa membina komunikasi dan kerjasama yang baik dengan kami agar kita dapat merancang dan mensinergikan pembangunan di daerah ini dengan baik.(wan/ri)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 05 Nov 2025 15:56:46