Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Disbudpar Gelar Rakor Aceh Meuadab, Aceh Kreatif dan Aceh Kaya

Pemerintahan Rabu, 11 April 2018 - Oleh opt4

Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) se-Kabupaten/Kota dengan tema "Sinergitas Perencanaan Antar Kabupaten/Kota dengan Provinsi dalam mewujudkan Aceh Meuadab, Aceh Kreatif dan Aceh Kaya" di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Rabu (11/4/2018).

Rakor tersebut dibuka oleh Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. T. Syakur. Dalam sambutannya, ia mengatakan koordinasi yang dilaksanakan ini menjadi penguat semangat untuk mensinergikan program-program kebudayaan dan pariwisata di Aceh, sehingga hasilnya mampu memberi daya dorong yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

"Kita pantas bersyukur sebab Aceh mendapat anugerah dari Allah SWT dengan berbagai kekayaan alam, pesona budaya dan cagar alam yang sangat menarik. Setidaknya ada sekitar 803 objek wisata dan 774 cagar budaya yang tersebar di seluruh Aceh, sebagian besar dapat dikelola sebagai magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," ungkapnya.

Menurutnya, potensi itu dapat diberdayakan dengan melibatkan peran serta masyarakat, para pelaku industri pariwisata dan budaya, serta stakeholder terkait lainnya.

"Dengan kerjasama semua pihak, kita berharap sektor kebudayaan dan pariwisata dapat menjadi leading sector bagi keberlanjutan pembangunan Aceh," tambahnya.

"Semua peluang yang ada jangan sampai kita sia-siakan. Saatnya kita bersatu, berbenah dan menata semua potensi yang ada agar sektor kebudayaan dan pariwisata dapat berkembang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itulah, Pemerintah Aceh dalam RPJM 2017-2022 menempatkan sektor kebudayaan dan pariwisata salah satu dari 15 sektor andalan progam ‘Aceh Hebat’ sebagaimana tertuang dalam Program Aceh Meuadab," jelasnya lagi.

Guna menyukseskan langkah itu, Pemerintah Aceh merancang berbagai kegiatan diantaranya mendukung pembukaan rute penerbangan Banda Aceh ke Singapore, meningkatkan frequensi penerbangan Sabang-Medan dan Bener Meriah-Medan, membuka jalur laut dari Sabang, Phuket sampai Langkawi serta membenahi prasarana transportasi jalan Iintas di Aceh.

Kemudian mendukung penataan amenitas di beberapa objek daya tarik wisata, mempromosikan Aceh sebagai destinasi Wisata Halal unggulan di level Internasional, memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan memperbanyak event kebudayaan dan pariwisata di berbagai daerah.

Ia mengungkap, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menyebutkan dalam rangka memajukan kebudayaan dan pariwisata daerah, semestinya melibatkan para pemangku kepentingan serta mensinergikan kekuatan yang ada di tiap-tiap Kabupaten/Kota.

"Kerjasama yang harmonis antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota serta pelaku industri kebudayaan dan pariwisata menjadi kunci utama sehingga program ini berjalan dengan sukses," jelasnya.

"Mari kita manfaatkan forum ini sebagai wahana penyatuan visi dan menyamakan persepsi sehingga di akhir pertemuan nanti akan diperoleh rekomendasi sebagai rujukan dalam memperkuat Program Aceh Meuadab demi terwujudnya Aceh Hebat 2022," ajaknya. (wan/jl)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 07 Nov 2025 12:58:06