Sabang - Pemerintah Kota Sabang menggelar Festival Khanduri Laot 2018 di CT-3 Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Sabtu (28/4/2018). Festival Khanduri Laot atau kenduri laut itu merupakan tradisi masyarakat pesisir Sabang. 

Puluhan wisatawan asing dari berbagai negara Eropa, Australia dan Amerika, memeriahkan pembukaan Khanduri Laot itu. Ratusan warga berkumpul juga ikut menyaksikan kegiatan tersebut. 

Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Abdul Karim. Dalam sambutannya, ia mengatakan pelaksanaan khanduri laot biasanya berada di bawah koordinasi Panglima Laot karena merekalah pemimpin masyarakat dalam urusan kelautan.

Abdul Karim menuturkan, pada masa Orde Baru tradisi itu sempat hilang karena keberadaan lembaga adat kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tapi sejak lahirnya undang undang Nomor 11 tahun 2006 Tentang Pemerinta Aceh posisi lembaga Adat kembali mendapatkan tempat di masyarakat Aceh, salah satunya Panglima Laot.

Di tempat yang sama Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan dalam perspektif masyarakat Khanduri Laot juga bermakna melestarikan budaya lokal sebagai daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat kehidupan tradisional di wilayah Sabang khususnya

"Mengingat Sabang merupakan daerah tujuan wisata nasional dan Internasional, maka penting untuk kita perkenalkan adat Khanduri Laot bagi wisatawan yang berkunjung ke Sabang. Kami yakin dan percaya para wisatawan yang melihat langsung adat Khanduri Laot ini pasti akan tertarik dan mudah-mudahan dapat kembali kesini," jelasnya.

Khanduri Laot itu bertujuan untuk ungkapkan rasa syukur atas rahmat yabg diberikan Allah SWT melaui rezeki yang kita peroleh dari laut. (ri/em)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id