Tim Peneliti Georadar Temukan Bekas Kerajaan Aceh
Aceh Besar - Tim peneliti Georadar menyimpulkan bahwa Gampong Pande, Gampong Jawa dan sekitarnya merupakan lokasi situs kerajaan Aceh. Hasil penelitian itu dibuktikan banyaknya peninggalan sejarah di desa dalam wilayah Kota Banda Aceh tersebut, seperti batu nisan tokoh masa lalu dan lainnya.
Demikian disampaikan oleh Guru Besar ITB sekaligus pemegang Hak Paten Georadar Internasional Prof. Dr. Ir. Teuku Abdullah Sanny M.Sc dalam konferensi pers di Aula Katibul Wali komplek Meuligo Wali Nanggroe Aceh, Lampeuneureut Aceh Besar, Minggu (10/06/2018).
Sanny menjelaskan, pihaknya menemukan tiga stratum (lapisan tanah) yang terdapat banyak logam berat yang terbagi dalam kedalaman 3-5 m, kedalaman 12-15 m dan kedalaman 28-30 m. Artinya, ada tiga kelompok manusia yang pernah hidup di Gampong Pande.
"Dengan demikian dapat diinterpretasi bahwa daerah Gampong Pande telah terjadi 3 kali penguburan berupa aubsidence (penurunan tanah) kemungkinan akibat terjadinya gempa tektonik," sebutnya.
Sanny menungkap, penelitian itu menggunakan alat canggih yang bernama Ground Penetrating Radar Technology (GPR/Georadar) dengan cara kerjanya memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Cara kerjanya, gelombang tersebut dipancarkan ke dalam bumi oleh satu alat, kemudian karena ada sesuatu benda di bawah permukaan yang bisa berupa banggunan, logam, pipa, atau segala macam kemudian dipantulkan ke receiver. kemudian dilakukan prosesing melalui komputer sehingga keluarlah citra. (dw/em)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020