Banda Aceh - Ustad Abdul Somad mengatakan rasa cinta rakyat Aceh kepada ulama melebihi cinta kepada negara. Hal itu dibuktikan dengan pemberian nama universitas dengan nama ulama. Di Aceh juga tabu menyebut nama ulama dengan nama aslinya, tapi diberikan nama penghormatan.

“Kami di Riau ada Universitas Negeri Riau, di Sumatera Utara ada Universitas Sumatera Utara, di Aceh tidak ada Universitas Negeri Aceh, yang ada Universitas Syiah Kuala. Ini bukti rakyat Aceh lebih mencintai ulama daripada negara. Ini luar biasa,” ujarnya dalam tausiah di acara Silaturahmi Keluarga Besar Universitas Syiah Kuala, di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Selasa (03/07/2018).

Ustad Abdul Somad juga mengatakan Aceh menjadi contoh pelaksanaan Syariat Islam di dalam negara demokrasi. Di tengah negara demokrasi Aceh tampil menjadi contoh pelaksanaan Syariat Islam, sehingga siapa pun yang datang ke Aceh, mereka harus menghormatinya, tegasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Syiah Kuala Sulaiman Abda menyambut baik kegiatan silaturahmi. “Saya sangat terharu karena dua hal, pertama karena kehadiran Ustad Abdul Somad, kedua karena ulang tahun ke 57 Universitas Syiah Kuala dihadiri oleh ribuan rakyat Aceh,” ujar Sulaiman Abda.

"Dengan kedatangan ustaz Abdul Somad akan menjadi penerang bagi kita untuk membangun Aceh kedepan. Mudah-mudahan ustaz diperpanjang umur dan diberi kesehatan dalam mengeliling Nusantara," lanjutnya.

Sulaiman Abda mengajak para civitas akademika Unsyiah mengabdi untuk menuju aceh bahagia dan sejahtera karena sudah melahirkan pemimpin-pemimpin di Aceh dan nusantara.

Di tempat yang sama rektor unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng dalam sambutannya mengucapkan  selamat datang di kampus tertua di aceh dan di lapangan yang penuh sejarah. "59 tahun yang lalu presiden pertama republik indonesia datang ke kampus ini menuliskan sebuah kalimat yaitu tekad bulat melahirkan perbuatan nyata darussalam menuju pelaksanaan cita-cita pada 2 September 1959, di usia kampus yang hampir 57 tahun kita bisa melihat sejauh mana sudah pembangunan sumberdaya manusia untuk membangun bangsa ini," jelasnya. (jal/fd)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id