Banda Aceh - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Aceh menggelar acara jalan santai dalam rangka menyambut dan memeriahkan Asian Games ke XVIII di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu (5/8/2018).

Jalan santai tersebut diikuti oleh pelar SD SMP dan SMU dengan rute start dari kantor Gubernur ke Simpang Mesra, kemudian balik menuju Mesjid Oman Lamprit dan berakhir di kantor Gubernur.

Jalan santai itu dilepaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy. Dalam sambutannya, ia mengatakan event Asian Games ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang berpusat di Jakarta dan Pelembang pada tanggal 18 Agustus mendatang.

Ia menyebutkan sesuai anjuran Presiden, pelaksanaan Asian Games harus disambut dengan gembira serta mendoakan agar kontingen Indonesia bisa juara. Dalam momentum itu, ia mengajak untuk membiasakan jalan kaki atau jalan sehat, baik ke kantor atau ke sekolah sehingga dengan otomatis membuat kesehatan terjaga.

"Kepada para guru agar menyuruh siswanya untuk berolah raga setiap hari walaupun hanya sebenter, terutama pada saat pergi dan pulang sekolah dengan berjalan kaki," pesannya.

Menurutnya, pemerintah sudah melakukan kebijakan sistem zonasi dimana setiap siswa yang dekat dengan sekolah harus diprioritaskan untuk diterima bukan dinilai dari nilai akademik. Hal tersebut bertujuan agar terbangun ekosistem yang baik antara masyarakat dan sekolah tertip dan membantu memajukan pendidikan.

"Tidak ada lagi sekolah favorit tetapi semua sama. Hal ini harus disikapi dengan bijak dan sehat sehingga tercapai semangat program nawacita presiden yaitu pemerataan pendidikan dan berkualitas," katanya

Di tempat yang sama Plt. Gubernur Aceh Nova Irianyah mengatakan ada 2 program unggulan dari 15 program Pemerintah Aceh yaitu Aceh Carong (pintar) dan Aceh Teuga (kuat). Kedua program itu sedang giat-giatnya dilaksanakan untuk menekankan angka-angka kemiskinan, inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih rendah namun trend angka perbaikan indikoator untuk pendidikan relatif baik dan meningkat.

"Mudah-mudahan atas bimbingan Kementrian Pendidikan dan pemerintah pusat bisa memperbaiki angka-angka indikator pembangunan di Aceh, sehingga bisa sejajar dengan Provinsi lain," harapnya. (hy/ri)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id