Banda Aceh - Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo yang diwakili oleh Dirjen Admistrasi Kewilayahan Eko Subowo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Disentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) ke II yang diadakan di Provinsi Aceh. Rakornas itu berlangsung di Aula Setda Aceh, Senin (06/08/2018).

Menteri Dalam Negeri dalam sambutan yang dibacakan Eko Subowo mengatakan, tema besar Rapat Forum Desentralisasi Asimentris adalah memberikan solusi terhadap Keutuhan NKRI. Hal itu dapat dicapai melalui penguatan kekhususan dan keistimewaan menuju penyelenggaraan pemerintahan yang bermanfaat dan berkeadilan. 

Pengatruan desentralisasi asimetris di Indonesia, lanjutnya, saat ini didasarkan pada Pasal 18 d Ayat 1 UUD 1945 bahwa Negara mengakui dan menghormati satuan satuan pemerintah yang bersifat Kkekhusussan dan bersifat istimewa yang diatur dalam Undang Undang.

Implemenntasi desentralisasi asimetris tersebut ada di daerah yang memiliki otonomi khusus diantaranya Aceh, Papua, Papua Barat dan DKI Jakarta serta Yogyakarta.

Di tempat yang sama, Plt Gubernur Aceh Nova Irianyah dalam sambutannya mengatakan rapat itumerupakan tindak lanjut hasil rekomendasi Rakornas pertama yang berlangsung di Yogyakarta.

"Kegiatan ini kami rangkaikan dengan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7," ungkapnya.

Nova mendukung apapun yang dilakukan pemerintah pusat terkait dengan keasimetrisan daerah demi pembangunan negara.

Rakornas tersebut dihadiri oleh peserta dari daerah yang memiliki kekhususan dan keistimewaan yaitu Papua, Papua Barat, DKI Jakarta dan Yogyakarta serta Aceh sebagai tuan Rumah Acara.(em/fd)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id