Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Konferensi Pers terkait Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 7 di Media Center Taman Ratu Safiatuddin, Selasa (7/8/2018).

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin mengakui kegiatan PKA adalah kegiatan Pemerintah Aceh dimana pihaknya menjadi leading sektor pentas kebudayaan itu dan dibantu oleh Dinas lain sesuai tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing.

Menurutnya PKA kali ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Kali ini lebih terbuka untuk provinsi lain bahkan untuk dunia, bukan untuk Aceh saja

"Kita sudah buka keran, mengundang provinsi-provinsi lain dan beberapa negara yang Asean lainnya," katanya.

Amiruddin menerangkan bahwa tujuannya untuk menggerakkan sektor ekonomi dan sektor budaya. "Yang pasti jumlah kunjungan pariwisata ke Aceh baik nusantara maupun manca negara terus meningkat. Hal ini bisa dilihat di Badan Pusat Statistik Aceh," jelasnya.

Amiruddin sempat panik melihat kondisi yang tidak sesuai lagi dengan rencana sebelumnya. Sesuai dengan laporan Asosiasi Pedagang Kaki Lima ada 800 orang yang terdaftar, tetapi hanya sekitar 428 orang yang bisa tertampung di area Taman Ratu Safiatuddin, yang lainnya ditempatkan di Blang padang dan Taman Sari.

"Ada 16 lokasi tempat pergelaran PKA, tujuannya supaya tidak terjadi kesemrautan di setiap tempat," katanya.

Amiruddin juga menyebutkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab merusak pagar yang sudah dibangun oleh pemerintah. Kejadian tersebut sangat sayangkan dimana sebenarnya dengan hadirnya PKA, Pemerintah Aceh ingin menunjukkan peradaban yang mulia kepada dunia. (rd/wn/ri)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id