PKA Ke 7 Gelar Pameran Sejarah Aceh
Banda Aceh - Dalam rangka menyukseskan dan memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, Pameran Sejarah Aceh turut digelar guna untuk mengingat kembali sejarah Aceh bagi setiap pengunjung. Acara itu berlangsung di Museum Aceh, Jumat (10/08/2018).
Pameran tersebut menampilkan berupa foto-foto sejarah masa lalu Aceh sebelum dan ketika peradaban Islam masuk serta masa kejayaan Aceh dibawah pimpimpana kesultanan Aceh.
Kepala Bidang Informasi Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) M. Ikhwanuddin, BHSc dalam persentasinya di depan para pengunjung mengatakan bangunan tempat ibadah pada jaman dulu mirip seperti kuil hindu, dan hal itu harus dijaga.
"Jangan sampai karena kuil tersebut dipercayai ada patung lalu dibongkar. Ini peninggalan sejarah yang harus dijaga jangan sampai musnah," pesannya.
Menurutnya, pernah ditemukan batu prasasti Neusu berasal dari abad 12 bertuliskan deskripsi kuno yang belum dapat dipecahkan isinya. Bahkan sudah pernah dibawa ke India dan dibaca tapi tidak berhasil.
"Kalau tulisan tersebut bisa dibaca kemungkinan misteri keberadaan hindu di Aceh akan diketahui," jelasnya.
Ikhwan juga mengatakan keberadaan Agama Hindu di Aceh sampai sekarang masih diteliti. Ada peninggalan sejarah Aceh yang identik dengan agama hindu seperti Indra Purwa, Indra Parta dan Indra Puri. Peninggalan itu identik kepada nama-nama Hindu, tetapi untuk makam-makam belum ditemukan.
Ia menambahkan para sejarwan menyepakati Islam masuk ke Nusantara pertama kali melalui Aceh tepatnya Samudera Pasai Peureulak. Kerajaan itu berdiri abad ke 14. Sultan Malik Al-Saleh sebagai pimpinan kerajaan itu meninggal pada tahun 1297 dan makamnya tertua yang bertuliskan tulisan Arab.
Bukti lain untuk memperkuat keberadaan Samudera Pasai adalah ada tiga orang pengembara yang singgah dan menulis tentang Samudra Pasai yaitu Marcopolo dari Itali, seorang pengembara muslim dari Maroko bernama Ibnu Batutah dan seorang laksamana muslim dari Cina yang membawa lonceng cakradonya utusan dari Dinasti Ming yakni Laksamana Cheng Ho.(jl/ri)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020