Pemerintah Aceh Gelar Temu Ramah dengan Veteran
Banda Aceh - Pemerintah Aceh bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh menggelar temu ramah dengan para pejuang dan keluarga pahlawan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2018 di Meuligoe Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (17/8/2018).
Temu Ramah itu berlangsung selesai upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Secara khusus, Pemerintah Aceh pada kesempatan itu mengundang keluarga dan ahli waris pahlawan, perintis kemerdekaan, pejuang serta veteran untuk menjalin tali silaturrami sehingga semangat perjuangan pahlawan di masa lalu menjadi teladan bagi kehidupan sehari hari.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam kata sambutannya mengatakan, salah satu momen penting dalam setiap peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI adalah bagaimana merenungi kembali kegigihan para pejuang saat mempertahankan kedaulatan NKRI. Aceh boleh disebut sebagai wilayah yang sarat dengan cerita para pahlawan bangsa.
Sebab, lanjutnya, gelora perjuangan melawan penjajah paling lama berkumandang di daerah Aceh. Ketika sebagian wilayah Indonesia sudah dikuasai oleh Belanda, Aceh adalah satu satunya benteng pertahanan yang menegaskan bahwa Indonesia masih ada.
"Fakta itu menunjukan betapa tingginya marwah nenek moyang kita yang tidak rela tanah airnya dikuasai penjajah," tegasnya.
Pemerintah Aceh senatiasa memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para keluarga pahlawan sebagai simbol dari semangat untuk melanjutkan cita-cita para pejuang di masa lalu.
"Untuk itu, melalui momen silaturrahmi ini, kami berharap Bapak/Ibu para veteran dan keluarga para pahlawan berkenan memberi dukungan kepada kami dalam meneguhkan kembali spirit kepahlawanan di hati setiap masyarakat Aceh," harap Nova.
"Dukungan ini tentunya akan memperkuat semangat kita untuk bersatu padu membangun Aceh, sehingga kita dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan nasional," lanjutnya.
Di samping itu Nova Iriansyah merespon langsung saran Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Wilayah Aceh H. M. Juli yang mengusulkan beberapa permintaan kepada Pemerintah Aceh .
"Saya ingin merespon apa yang diusulkan LVRI melalui pidato Bapak H.M. Juli, bahwa empat poin yang disampaikan sebagai aspirasi dari LVRI, insyaAllah akan kita tindak lanjuti," tegas Nova.
Usulan LVRI yang pertama yaitu membangun monumen perjuangan di Kabupaten Bireuen tepatnya di Kota Juang. Kedua, menobatkan dan me-launching Bireuen sebagai Kota Perjuangan. Ketiga menjadikan Radio Rimba sebagai radio suara merdeka karena telah menjadi satu satunya radio yang bertahan di masa genting Indonesia dan terkakhir memberikan gelar pahlawan kepada Kolonel Husen Yusuf.(em/af).
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020