Banda Aceh – Wakil Ketua PKK-Aceh Dyah Erti Idawati mengajak Tim-Penggerak PKK di tingkat Gampong dalam wilayah kecamatan Bandaraya dan Baiturrahman untuk mengubah dan megembangkan  sungai di sekitar Kota Banda Aceh menjadi salah satu objek wisata yang akan menarik wisatawan.

Hal itu disampaikan Dyah Erti pada acara Sosialisasi Peningkatan Kualitas Sungai yang dihadiri oleh Istri Kepala Desa dari Kecamatan Bandaraya dan Baiturrahman, Senin (29/10/2018).

“Kita ingin agar sungai di kota Banda Aceh menjadi salah satu objek wisata seperti di Malaka, jika ini terwujud tentu akan meningktakan perekonomian masyarakat,” Kata Dyah.

Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut kata Dyah dengan menjadikan sungai menjadi waterfront city, yaitu konsep pengembangan daerah tepian sungai sehingga wajah kota berorientasi ke arah sungai.

Dyah mengatakan, pengembangan tepian sungai tidak harus dengan menggusur pemukiman disekitar sungai. Dyah mencontohkan pengembangan waterfront city di Malaka, dimana pemukiman masih tetap ada, hanya sebagian dari pinggir sungai dijadikan sebagai trotoar pejalan kaki yang ingin menikmati suasana sungai.

Karena itu, Dyah mengajak TP-PKK disetiap gampong untuk mendukung dan membantu agar program pengembangan sungai di Kota Banda Aceh dapat terwujud sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengajak ibu-ibu PKK ditingkat gampong untuk bekerjasama agar kualitas sungai di Banda Aceh, jadi sudah bisa dipikirkan apa saja program yang akan di usulkan nanti ke Geuchik,” ujar Dyah.

Dyah juga menyampaikan, ada beberapa lokasi pinggiran sungai seperti  di peunayong yang sudah dijadikan sebagai tempat wisata, namun masih belum tertata dengan baik dan tidak terawat.

“Jadi dengan kerjasama kita semua, tentu kita akan mampu membuat kota Banda Aceh menjadi waterfront city,” kata Dyah.

Pada kesempatan tersebut, Dyah Erti juga mengajak TP-PKK Aceh untuk memperhatikan masalah kebersihan disekitar sungai dengan cara mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai.

Sosialisasi tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perkim Banda Aceh, Jalaluddin dan tim dari Kotaku serta sejumlah stakeholder terkait lainnya.

Sumber : humas.acehprov.go.id