660 Penari Saman Bale Asam dan Penari Bines Meriahkan Penutupan Gamifest
Blang Kejeren - Sebanyak 660 Penari Saman Bale Asam dan Penari Bines meriahkan penutupan Gayo Mountain International Alas (GAMIFes) dan Indosianas di Stadion Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues, Sabtu (24/11/2018).
Tarian itu melibatkan penari dari beberapa kampung yang berasal dari 11 Kecamatan di Kabupaten Gayoe lues. Tari Saman Bale Asam atau saman bersama adalah merupakan salah satu jenis saman yang dilakukan dari sejumlah kampung dan dilaksanakan pada saat silaturrahmi ke rumah seorang reje, tari ini tidak menuntut kesamaan gerak namum perpaduan perbedaan yang harus saling dihargai.
Acara ini ditutup oleh Kepala Museum Nasional Drs. Siswanto, MSi mewakili Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Dalam sambutannya, ia mengatakan tanggal 24 November 2011 merupakan tanggal penting bagi masyarakat Gayo Lues sejak penetapan saman sebagai warisan budaya dunia yang disah oleh UNESCO setiap tahun terus diadakan pesta budaya yang menampilkan saman sebagai subjek utama perayaan yang lebih istimewa di tahun 2018 ini dalam program platfom Indonesiana.
"Indonesiana merupakan platfom pendukung kegiatan seni budaya di Indonesia yang bertujuan untuk membantu tata kelola kegiatan seni budaya yang berkelanjutan berjejaring dan berkembang," sebutnya.
Program itu, lanjutnya, diinisiasi secara bersama -sama dengan semangat gotong royong dan melibatkan semua pihak yang memiliki kepentingan atas kemajuan pemerintah Indonesia.
"Saman menjadi salah satu dari 9 festival seni budaya, program kerjasama antara Kemendikbud dengan pemerintah Gayo Lues yang ditandai dalam Memorandum Of Understanding (MoU)," ujarnya.
Program itu, jelasnya, didukung oleh penuh oleh Kemendikbud dan unit pelaksana teknis serta berpartisipasi aktif sebagai wujud komintmen bersama pada acara pembukaan dengan serangkaian seminar nasional yang bertajuk samam dalam sepektrum menuju saman cyber pada tanggal 2 sampai 3 Oktober lalu yang hasilnya nanti akan terbit satu buku antologi saman yang merangkum beberapa artikel tentang saman dari berbagai macam sudut pandang.
"Hari ini kita mendukung untuk satu tujuan ekosistem budaya yang lebih baik lagi dan dapat terus berkembang memberi manfaat bagi masyarakat, semoga saman tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi kebanggaan di Indonesia yang dikagumi dunia dan cita-cita kita ingin menjadikan saman center segera terwujud, pastikan saman akan terus lestari di negeri seribu bukit ini dan buat lebih banyak pengunjung untuk belajar," jelasnya. (wn/ri)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020