Plt Gubernur Aceh: Jangan Berhenti Berinovasi Membangun Infrastruktur
Banda Aceh - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak seluruh pihak untuk tidak berhenti berinovasi membangun infrastruktur untuk Aceh. Inovasi menggagas apa yang perlu dibangun untuk Aceh itu diperlukan sesuai dengan misi Pemerintah Aceh yang bernama Aceh Seumeugot atau Aceh Membangun.
Ajakan itu disampaikan Nova saat meresmikan meresmikan jembatan Limpok-Lamreung, Selasa (5/2/2019).
Nova mengingatkan, negara maju yang berhenti membangun infrastruktur akan mengalami krisis yang begitu berat apalagi menyebabkan lapangan kerja berkurang.
"Bagi para engineer, berinovasilah dalam hal studi, perencanaan, detil, pelaksanaan, manajemen dan pemeliharaan infrastuktur," pintanya.
Kebutuhan rakyat akan infrastruktur yang saling berkoneksi, lanjut Nova, seperti jalur subway dari seutui, mesjid raya Baiturrahman, kampus di Darussalam sampai Lambaro Aceh Besar itu lebih penting daripada aspek dari indikator untung ruginya pembangunan fisik.
"Gagasan akan pembangunan infrastruktur sekurang-kurangnya harus muncul dalam 5 tahun ini, atau kita akan tertinggal," katanya.
Nova mencontohkan, banyaknya kasus korban lalulintas terutama pengendara sepeda motor yang menuju kampus di Darussalam Banda Aceh merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan. Apalagi korbannya merupakan generasi muda Aceh di usia emasnya.
"Berangkat dari kasus itu, kehadiran MRT atau Mass Rapid Transit perlu dijajaki, jika perlu jangan ada lagi pengguna sepeda motor yang menuju kampus," tuturnya.
Nova Iriansyah mengatakan terealisasinya pembangunan jembatan ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif.
Ia mengapresiasi semua dukungan dari para pihak. Nova mengibaratkan, eksekutif berada pada koordinat x, legislatif di axis y dan TNI/Polri ada di sumbu x sebagai diagonal.
Nova Iriansyah, berharap dengan rampungnya jembatan ini dapat meningkatkan mobilitas penduduk sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Saya tahu teman-teman legislatif yaitu DPRA yang merintis pembangunan jembatan ini. Meski memakan waktu hingga 10 tahun, Alhamdulillah jembatan ini bisa kita resmikan,” ujar Nova Iriansyah.
Jembatan itu, sebut Nova, menghabiskan anggaran yang cukup besar yaitu 45 miliar. Pelaksanaannya pun membutuhkan waktu 10 tahun dari tahun 2009 dan baru memasuki tahap penyelesaian pada 2 Agustus 2018 lalu. Jembatan sepanjang 276,4 meter ini menjadi jembatan kelima yang dibangun melintasi Krueng Lamnyong.(rd/gal)
Sumber : diskominfo.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020