Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Lawan Hoax Menuju Pemilu 2019 yang Damai

Umum Selasa, 26 Februari 2019 - Oleh opt4

Banda Aceh - Divisi Multimedia Humas Polri bekerjasama dengan Polda Aceh menggelar acara Literasi Media dengan tema "Melawan Hoax Mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di Wilayah Hukum Polda Aceh" di Hotel Hermes Palace Senin (26/2/2019).

Dalam sambutannya Karo Multimedia Divisi Humas Polri Budi Setiawan mengatakan, aktivitas media sosial dan media online dengan penggunaan internet pada masyarakat terdapat banyak dampak pengaruh positif dan negatif kepada penggunanya.

"Pengaruh positifnya aktivitas media sosial dan media online dapat menyampaikan, memperoleh informasi dan dapat mempermudah untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan memberikan informasi palsu atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax dibuat oleh orang-orang tertentu dengan tujuan menakut-nakuti orang lain, menjelek-jelekkan suatu pihak dan lain sebagainya merupakan pengaruh negatif mengunakan media sosial dan media online yang melanggar hukum," jelasnya.

Dalam hal ini, katanya, polisi melakukan sosialisasi agar tidak merugikan diri sendiri dan pihak lain, karena hakekatnya berinteraksi dalam media sosial dan media online seperti di kehidupan nyata.

"Itulah beberapa dampak yang bisa Anda temui saat menggunakan internet. Sebaiknya, tetap gunakan internet dengan hati-hati untuk memperoleh dampak positifnya dan dapat terhindar dari dampak negatif yang ada," sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Aceh Rio Djambak dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Aceh Supriyanto Tarah mengatakan, dengan semakin majunya teknologi, menyebabkan makin mudah dan intensnya penyebaran berita hoax di beragam media.

Hal ini dipengaruhi juga oleh kebiasaan masyarakat yang suka berkomentar dan berbagi/meneruskan informasi yang diterima dari sumber yang belum jelas kepada pihak lain tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

"Ini menjadi salah satu pemicu makin gencarnya peredaran berita hoax dan menjadi potensi timbulnya konflik sosial di tengah masyarakat. Era 'post-truth' yang terjadi saat ini membawa dampak negatif terhadap berbagai bidang kehidupan," imbuhnya.

Dalam fenomena ini, kedekatan emosi keyakinan dan perasaan pribadi lebih berpengaruh dalam pembentukan opini publik dibandingkan kebenaran informasi dengan fakta-fakta yang objektif sehingga menjadi faktor utama berkembangnya berita hoax tersebut.

Ia menambahkan, untuk dapat mengimbangi perkembangan dan memenuhi segala ekspektasi masyarakat yang semakin dinamis tersebut, tentunya polri tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan serta partisipasi berbagai pihak. Termasuk dari para penggiat media sosial dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan harapan informasi yang dikonsumsi publik nantinya benar-benar akurat dan kredibel.

"Pada kesempatan ini, saya juga berharap kegiatan yang dilaksanakan hari ini dapat berjalan efektif dan produktif dalam mencari solusi terhadap berbagai permasalahan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan media sosial, sehingga menghasilkan persamaan persepsi dan mengokohkan soliditas penggiat media dengan institusi polri, terutama menyangkut pengelolaan medla sosial dan media online secara maksimal. Marilah kita jadikan literasi media untuk melawan hoax demi mewujudkan pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk di provinsi aceh yang kita cintai bersama," pesannya. (wn/jl/eyv)

 

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 29 Oct 2025 11:35:39